Friday, October 1, 2010

Aku

Aku hanyalah angin yang berputar
dalam gelapnya puing-puing
berhembus pada pusaran celah
yang terhimpit rapuhnya dinding
Melihat...
jika sang terang tetaplah benderang
tegak sejajar
sinarnya telusuri arah lorong bebatuan
Aku tak lebih dari api
yang tertimbun dalam tanah
redup tak tentu arah
Aku hanyalah es
yang terpenjara dalam dinginnya
bara api yang menari bersama mentari

No comments:

Post a Comment