Monday, December 27, 2010

Momentum Pelangi

Sebelumnya....
beberapa senyum tetap terlukis
bersama hari yang telah rapuh
tergores sang jarum waktu
Lihai suara merdu
terurai pasrah
pada nisbi yang terkandung

Ternyata...
itulah Momentum Pelangi
Indah memang cukup sesaat
kadang melekat
kadang tersesat
cukup
Dia berhenti pada sebuah sungai
kecil, berarus deras dan dangkal

Kecil bukan berarti remeh
Berarus deras bukan berarti keren
Dangkal bukan berarti aman
Tapi, lihat sisinya
....jurang....

Sejenak terdiam sosok
yang terus menangis
dan mengumpulkan kerikil-kerikil kecil
pecah diterjang air

Terkadang,
Momentum Pelangi cumalah hiburan
sebelum akhirnya lenyap
......atau........
Momentum Pelangi cumalah hadiah penutup
setelah badai

Yang jelas
Momentum Pelangi
tetap kan menemani
lorong-lorong waktu
yang telah sendu dan kelabu

Tuesday, December 14, 2010

Hampa

Semuanya gelap ketika kuinjakkan kaki ke arah awan yang bergejolak lurus.
Tepat di tempatku berdiri sekarang.
Aku menangis tanpa adanya teman.
Semua perih kian menanti.
Aku berusaha tuk tepiskan itu.
Tapi Nihil.
Semuanya kini benar-benar terasa hampa

Memori

Aku mengingat akan buramnya malam
Di keheningan malam itu
Kian miris rasanya
Jika cuma air mata yang teralir tiap malamnya
Do’aku Cuma tinggal sebuah ucapan yang tak ada gunanya
Cuma rasa hampa yang sejurus pada ingatanku
Tentang hal itu
Aku terus berjalan di keheningan malam
Sampai kutemukan titik terang,
Yang mungkin terus menjadi terang
Atau redup kemudian
Yang jelas,
Aku terseret ke arahnya
Dan menjauh dari kegelapan malam
Aku tersandar pada bahu
Sesosok yang temaniku,
Belum lama sakit itu hilang
Cuma sesosok itu harapanku
Semoga 

Ujungnya?

Aku beringsut pada angin yang berhembus ke arahku. Tetap memandang pada hilir yang tlah lalai akan hulunya. Berayun pada ranting adalah gila. Rapuh, tak berdaya. Akhirnya berujung pada penyesalan. Penyesalan yang sangat menyakitkan. Terkadang, buram tapi juga kelam. Sulit untuk menebak apa yang dinamakan kehidupan. Teori kadang cumalah teori. Kodrat yang berbicara tetaplah berjalan bebas di antara pepohonan yang diterangi oleh cahaya rembulan yang terkadang redup. Aku meraih sebuah bunga yang tak lagi bernyawa. Berwarna. Tapi berbau. Kian lama kian sakit menusuk. Kegilaan ini kian lama bersarang pada pembuluh nadi yang miris. Aku tersenyum pada bulan yang tenggelam akan terang sang fajar. Mulai masuk dimensi baru.

Maaf

For : Hibatullah Bayu Prasetya (Bayu) and Wismar Rizki Wijayanti ( Imang )
Sobat, aku rindu akan hadirmu. Cobalah tatap aku! Katakan semua salahku. Kau slalu bilang "Maaf mengganggu" apakah yang kau maksud “Kau sangat mengganggu.” Di saat kau sedang kesal akan duniamu, slalu saja kau bilang, “Lebih baik aku mati karena keberadaanku selalu merepotkan.” Apakah yang kau maksud “Matilah kau! Hidupmu Cuma menjadi pengganggu.” Apakah itu semua yang kau maksud? Apa yang melukai perasaanmu kawan? Okay! Sejak aku bersama **Y* sikapmu berubah 1800. Ada apa sobat? Katakan! Apa aku mulai kurang care terhadapmu? (okay ku akui itu). Apakah aku selalu mengusikmu? Apakah aku selalu merepotkanmu? Apa aku selalu menjadi yang teregois?Katakan! Jangan Cuma diam! Apakah dengan cara ini kau bias lepas dariku? Kalau emang itu maumu, aku tak akan mengganggu kehidupanmu. So, hidupmu bisa tentram kayak dulu. Sebelum adanya setan pengganggu sepertiku.
Hey! Aku masih menganggapmu sahabat atau bestfriend atau karib atau pal atau fellow-lah. Mungkin aku yang berlebihan, tapi kumohon. Tak bisakah kau katakan tentang semua yang buatmu seperti ini? Aku tersiksa! Sekarang, apakah yang bias menebus semuanya? Apakah aku harus berlutut di depanmu? Apakah aku harus menangis di depanmu? Apakah kau ingin menginjakku? Atau mungkin menyuruhku untuk mati. Ya Allah! Kapankah kau selesaikan cobaan-Mu ini? Hamba-Mu ini tak bisa lebih sabar, Ya Rabb! Cuma kegelapan yang justru menyelimutiku. Ya Allah! Bimbinglah hamba-Mu yang tak tahu diri ini untuk menuju surgamu. Aku ingin kembali.
Sesak nafasku melihatmu. Tetap dengan kedinginanmu, kesinisanmu, diammu dan kebencianmu. Astaghfirullah. Kapan aku bisa menyelesaikan ini? Bimbinglah aku Ya Rabb! Sesembab apapun mata ini, ku akui. Omong Kosong! Oke! Mereka yang di luar sana mungkin bilang “Ah! Cuma hal kayak gitu aja dipikirin. Lebay sah!” Okay! Aku terima. Cuma angin. Tapi bukan berarti tak penting. Aku enggak tau, apakah itu yang buat jatuh mentalku? (maybe, but be positive Nai!). Semuanya emang udah hancur. Tapi aku percaya, dibalik hancurnya kisah ini, masih ada kisah utuh yang bisa kubangun. Mungkin, Kalian (Hibatullah Bayu Prasetya dan Wismar Rizki Wijayanti) enggak akan pernah menyadari bahwa aku masih ngganggap kalian sebagai sahabat. Sebenci apapun diriku pada kalian, semata-mata aku sayang. Pengen kalian enggak salah kayak aku. Sekarang berteriakpun percuma. Akulah pecundang!

Dan

Kini berteriak pun tak ada gunanya
Sunyi tetap kan menghampiri
Sinar bulan yang temaniku,
Kini terenggut oleh tebalnya mendung.
Dan…….
Ketika itu aku berharap tuk dapat lihat terangnya lagi

Rumitnya Puzzle Dunia

Waktu itu...
Saat kutemukan
dirimu yang sebenarnya
enggan kusebut kata "Iya"
enggan kudengar kata "Maaf"
enggan pula kulihat wajah yang takkan pernah kukira
Kau bujuk dengan sumpahmu
bergemingpun takkan
cuma pandangan gelap yang tetap tergambar

Sebuah senyuman yang kau junjung
cumalah senyum palsu yang kau cipta
demi sebuah tetes kepedihan yang kurasa

Sekarang, puaskah kau melihat?
belum puaskah kau dengar?
cukup ku katakan kata yang takkan pernah kuucap
walau itu pada musuh yang takkan pernah kumaafkan

Sepanjang malam,
aku tetap diam bersama bintang-bintang
yang telah hilang tersapu awan
aku tertunduk pada satu pilihan
kemudian, menjadi dua

Akhiri atau lanjut!
sebuah amanat yang telah buat kocar-kacir
semua programku

Akhiri?
bukankah sama jika berlari dari kenyataan?
Lanjut?
Haruskah aku membimbingnya?
Bagaimana kalau....

Baiklah!
kini lanjut yang terucap

Sebelumnya,
kutelusur apa yang ada padamu
ternyata...
You're the victim of the darkness of the world
just because your 'Mother'?
tak bisakah kau mengelak?
jika itu cumalah fatamorgana hidup

'Orang yang kau sayangi' takkan rela melihatmu
cuma karena logika yang keliru
sadarlah dari tidurmu

Aku kan terus bersabar
hanya untuk lihat tulus pikirmu
penyesalan memang datang terakhir
dan bukan menjadi yang paling akhir
if you use the chance
everything will be fine
but, if there ain't no chance
so do you which can find the chance

Hey!
ingat! God Always with you
and always bless you

Mungkin,
aku kan bersamamu
kulanjutkan rajut mimpiku
dengan seseorang
dengan sosok transformasi
yang telah berevolusi
menjadi sebuah formasi :)

Thursday, November 25, 2010

Ke manakah Engkau Gerangan

Aku terperanjat, ketika sosokmu berubah. Tak ku sengaja. Air mataku telah berlinang. Karenamu, cuma karenamu. Selama ini, betapa aku mengagumimu. Sosok yang berhati besar ,murah senyum, baik hati, sholeh, pintar pula. Bayangmu, tak lepas dari anganku yang terus berkarya denganmu. Tapi, aku terpaku di sini. Ada apa gerangan yang terjadi padamu? Maaf teman, jika selama ini aku kurang memperhatikanmu. Selepas senyummu, cuma rasa kecewa yang menyelimuti. Aku berharap pada bintang kecil yang slalu setia tersenyum untukku dan terus temaniku di saat aku gelap. Aku mengigau akan dirimu, di saat aku sakit. Betapa aku kecewa melihatmu kini. Apa ini salahku kawan? Aku tau, kau kesepian di luar sana. Aku tau, kau ingin diterima di kalanganmu. Tapi, setidaknya kau tak seharusnya seperti ini. Setidaknya, masih ada setitik kebaikanmu yang kau curahkan untukku. Aku berpikir akan karyamu yang lumpuhkanku. Aku berlutut ketika kau membacakan ayat-Nya. Aku terharu ketika kau melagukan surat-Nya. Aku suka mendengarmu menyimak karya-Nya. Tapi, aku sungguh sakit ketika yang kudengar bukanlah itu lagi. Tak lain cumalah kata-kata kotor yang kau lontarkan. Demi senyum lebar teman-temanmu. Tidakkah kau sadar akan keadaanmu? Tidakkah kau sadar? Aku... kami...semua merindukanmu. Yang dulu. Bukan menuju kehancuran. Aku menangis bukan karenamu. Tapi karena tingkah lakumu. Aku lemas tak berdaya mendengar itu dari para sahabat. Taukah seberapa kagumku padamu? Aku kagum! Sangat kagum. Tapi itu dulu. Sekarang, telah kau hancurkan semua. Aku hanya menangis, ketika lagu yang sering kau nyanyikan bersama teman-teman tak sengaja bermain. Aku tahu, sekarang cuma kegilaan saja yang menyelimutiku. Mungkin, penyakit gila nomor 13 yang tengah melandaku. Ingatkah?? "If you're not the one than why does my soul feel glad today?.....I don't wanna runaway but I can't take it, I don't understand If I'm not made for you then why does my heart tell me that I am? Is there anyway that I can stay in your arms." atau "Soledad". Hahaha.... itu kenangan kita semua untuk dulu. Sekarang, apakah kau masih mengingatku? Mungkin cuma bayangan mereka ya! Kau pernah bilang padaku,"Jangan pernah mencoba tuk hidup dalam kebohongan." Kenapa kau jalani semua itu? Aku tau akan keadaanmu yang sulit. Aku cuma berusaha untuk mengerti akan keadaanmu. Tapi kau tau aku. Sulit bagiku tuk menebak semua taktikmu. Mungkin, itu cuma bunga jalan yang hiasi seluruh taktik akal baikmu. tapi, entah mengapa aku terhenyak seketika, saat pesanku kau balas dengan nada dinginmu. Aku berpikir, Mungkin semua ini akan berakhir dengan segera. Aku tetap menunduk. Merenungkan sejenak apa yang telah terjadi.
Pesan masuk. Kulihat darinya. Jawaban yang sungguh jauh di luar kepala. Setega itu dia menjawab pertnyaanku. Aku hapus apa yang sangat menyakitkan. Aku terdiam dalam kesepian yang kian tak terdefinisi olehku. Aku menoleh pada bintang yang biasa bersamaku. Redup. Hilanglah sudah. Baru kali ini kau kasar padaku. Apa salahku? Apakah aku mengganggu hidupmu? Jika iya. Oke! Aku akan pergi dari semua topeng bodohmu itu. Kau pikir kaulah yang paling benar. Han! Kumohon sadar! Kau benar-benar menyiksaku. Kau tak pernah buatku sakit, bahkan sakit hati. Tapi ada apa gerangan yang terjadi? Kakak…… aku masih menganggapmu. Di saat kita kokoh dalam sebuah persahabatan, kita mampu buat iri yang lain. Saat semua lengah, kau………………Han! I trust you! You’re strong! Let’s see to us if you’re Mohammad Jihan Kholid. Air mataku kian membeku bersama dinginnya nafasmu. Perih ini akan kutahan, hingga kau tersadar. Aku ada di belakangmu. I’ll become your bestfriend forever. We wanna see you again MJK.
Aku berteriak dibalik ayunmu
bimbang fikirku
tuk arungi sebuah
nada - nada pengharapan
*something 'bout love - david archuleta*
Tapi,
ucapmu biarkanku
menyapu alam bebasku
yang berlari beriring pada tangisku
*You can - David archuleta*
Aku tersenyum....
berebut riang redup dunia
tetap bersamamu
haruskah aku pergi
tuk mu kawan??
*Soledad - Westlife*
Aku merasakanya
Aku mengingatnya
Aku memandangnya
Aku...
buang jauh-jauh itu
*Crush- David archuleta*
Kau berusaha demi aku
kau belajar,
Kau tersenyum,
untuk apa jika
semuanya tertutup abumu
Semuanya???
Lihatlah!
*Hero - Sterling Knight*
Berakhirkah???
semua yang kita rangkai
semua yang kita gambar
semua yang kita tulis
semua yang kita lihat
Terima kasih untuk sakitnya
*No Love - Simple Plan*

Thursday, October 28, 2010

Can I ?

In every moment I'm dreaming 'bout sun
Dream just a dream
Can I see it??
Won't!
Just a little cloud shadowing my sun
That's a Shity stone
Blood in everywhere
Don't tell me 'bout your Loser!
it's enough!
What a fuck is wrong with me???
I'm only kid
But, I have mind!
healthy mind!
You're color my life???
Absolutely... Yeah!
Alright!
with your black loser
Justice is a nonsense
that's a punishment
It's tortune...
you're nothin'
Lie! You're fine fucky???
taste sweet,
like your liar blood, right??
Just a smile
I'm okay with your attitude
Unfair!!
That's what you play
Innocent,
Your pretend is a nightmare
So, fuck off from my life!!!
Huuuush...!!!

Tuesday, October 19, 2010

Kukira....

Mereka terus berucap
"Bagaimana listrik itu mengalir?"
"Apakah ini menggunakan phytagoras?"
"Ginjal itu penting ya??"
"Oh, sejarah itu membosankan, ya...!"
"Are you crazy?? absolutely yeah...!"
Mengertikah aku??
Tau apakah aku...!
Aku cumalah manusia yang ingin mencari, mempelajari sebuah pelajaran
atau apalah yang dimaksud dengan ilmu itu. Bukannya aku pelit. Dan bukannya
aku sok tau. Aku memang sok tau tau apalah, itu emang aku. Aku memang
bukan manusia. Terserah kalau mau ngganggep aku. Jujur. Aku enggak minat
untuk menjadi manusia yang pintar. Yang kubutuhkan hanyalah kefahaman.
Tapi, menurutku nilai itu penting. karena itu perwujudan atau fakta bahwa aku
telah faham. Mungkin teoriku tentang semua ini salah besar. Okay! Aku suka
melakukan kesalahan. Tapi aku takkan menyengajakannya. Aku memang sudah bukan aku
Dulu, aku pendiam. Tau apa sih??? Dulu aku gak hobby ngomong. Sekarang???
Dulu aku emang gak pernah penting. Dan sekarang emang aku gak penting.
Aku emang enggak pengen jadi orang penting. So, kenapa aku harus susah??
Silakan mengritikku langsung. Karena aku juga suka ngritik. Silakan kalian
enggak menghargaiku. Aku emang baru belajar menghargai. Silakan kalian melontarkan
cemoohmu. Aku juga suka mencemooh. Ku akui itu itu salah. Silakan kalian mengganggu.
Karena aku emang suka mengganggu. Aku menulis bukan untuk mengritik seseorang atau sedang
membenci. Ini semata cuma karena aku terlalu berubah. Menikung terlalu jauh.
Sekarang, aku anggap mereka baik. Aku puas. Kalaupun mereka enggak puas denganku,
aku juga sudah siap untuk menyingkir. Mungkin aku akan menyesuaikan dengan mereka.
Mungkin aku perlu membuka lembaran baruku dengan penuh cermin. Agar aku bisa bercermin.
Siapakah diriku??? Aku bukanlah apa-apa. Apa sih pentingnya aku?? Enggak ada. What a fool me!
Sudahlah...aku enggak akan menengok ke belakang. Cukuplah aku diam. Karena hanya Allah
yang akan membantuku untuk semuanya. Aku hanya butuh komunikasi. Mungkin, untuk lingkunganku
yang sepi. Langkahku sudah bulat. Maaf. Terima Kasih. Selamat tinggal masa lalu. Aku akan melupakanmu.
Diriku tetaplah diriku. Takkan menjadi orang lain yang bukan aku.

Friday, October 15, 2010

Penantian

Sakitku kian mengujung
pada takdir yang tak sempat terucap
hijab belum juga
bercerita tentang batasan-batasan alam
penantianku kian berujung
pada sobekan kertas,
yang tlah kutulis dalil masa lau
Kubuka kembali lembaran yang sekaran
berlumuran darah.
Aku mengharap,"Matahari! Cepatlah di ufuk timurmu!"
rasa goyah kian lama kian mengguncang
Aku jatuh.....
Aku jatuh dalam kegelapan lembah kesunyian
Dalam,
hingga sesuatu kembalikannya

Percaya

Aku percaya tentang itu,
cuma sekedar tawa membisu,
Aku kumbang,
termenung di kegelapan
arah jalan, itukah hidup????
Ku tau kini,
kebohongan yang berpihak
kebenaran semakin kelabu
Aku percaya tentang itu
gelak tawa yang menangis
demi bumi yang berputar
ini cuma khayalan
khayalan dari masa penuh teorema
teorema usang
tanpa gravitasi

Sunday, October 10, 2010


bunga di tepi halaman


Subayu


di halaman rumah


di basecamp KIBARR

Sunday, October 3, 2010

Mereka Peduli??


Ketika aku tertawa, slalu ada yang menangis. Dan ketika aku menangis, alalu ada yang tertawa. Kuuraikan semua yang ada. Tapi, slalu ada yang menyatukan. Kali ini, mereka yang merobek, dan kali ini juga aku tak bisa merangkainya. Semuanya begitu terlihat abstrak. Pandanganku cuma diujung jembatan itu. Mungkin, akan berpaling keesokan harinya. Hatiku sudah berubah menjadi bubur yang baru saja matang. Kepalaku tak terasa berpikir tentang hal ini. Mereka tlah berhasil menciptakan pintu kebencian. Setelah itu, akan menampung orang-orang yang membencinya. Dendam masih membara. Tapi, apakah aku harus melampiaskannya??? Aku tak bisa berpikir jernih. Semuanya gelap. Dulu, keceriaanku slalu kupajang di mana-mana, slalu kubagikan pada kawan-kawan. Mungkin, itu yang ingin mereka rampas dariku. Sekarang, cuma air mata, takut, dan kebencian semata yang tersisa. Aku mulai meragukan mereka. Apakah mereka tlah kehilangan nuraninya??? Kenapa mereka tak menggunakan akal sehatnya??? Apakah tlah lenyap semua orang yang tlah memiliki hati nurani dan pikiran yang logis??? Seribu tanda tanya masih mengapung di otakku. Ku kira sebentar lagi dunia akan.....

Saturday, October 2, 2010

Love

God...
When I find joy in a friend
Remind me that there would be end
So I stay with the One who has no end

God...
When I am hungry for someone to love
find me the One who longs for Endless love
So my longing to You is growing strong

God...
If I should fall in love with someone
find me the one who loves You, The One
So I'm getting stronger in loving You, The Only One

God...
When I'm falling in love
Keep the love
Not to exceed my love to You

God...
When I say 'I love You'
Make me do it to whose heart gets captivated in You
So I never fall in love aside from the name of You

As what wise people say...
To love someone is nothing
To be loved by someone is something
To be loved by someone you love is exciting
But to be loved by The Lover is everything

Vada Verso

Aku di kala terangku
Masih teringat lukisan masa lalu
terhimpit waktu
yang kian lama kian membatu
apakah aku dungu akan dirimu???
Biarku tau arti semua itu
serat pintu tlah terkoyak sesuatu
mungkin itu kamu
menerjang waktu yang kian terlintas di kalbu
sungguh apa maksudmu??
hatiku tlah membeku
masamku tlah hilang akan dirimu
belum cukupkah itu??
Alunan lagu tlah lama menyatu
Kini tinggal aku dan kamu

Friday, October 1, 2010

Aku

Aku hanyalah angin yang berputar
dalam gelapnya puing-puing
berhembus pada pusaran celah
yang terhimpit rapuhnya dinding
Melihat...
jika sang terang tetaplah benderang
tegak sejajar
sinarnya telusuri arah lorong bebatuan
Aku tak lebih dari api
yang tertimbun dalam tanah
redup tak tentu arah
Aku hanyalah es
yang terpenjara dalam dinginnya
bara api yang menari bersama mentari

Che cosa e questo

Sebuah nyanyian alam
tlah lama terekam ke dalam memoriku
kini cuma sepi
terngiang rasa tuk kembali ke alurmu
tapi kau di mana??
perasaanku kian menggema dalam kalbu kebencian

Saat sang surya bermain dengan si kerlip
sang bulan cuma pajangan
tertuang rasa tuk beriringan denganmu
tapi kau dimana??

Duri yang tlah kau tancapkan
tak bisa ganti senyumku
kalau memang dirimu
raib???
Aku kan bertanya pada kerlipmu
"Kapan kau takkan kembali??"

Thursday, September 30, 2010

Your Shadow

Hari itu cerah,
kukira mendung takkan datang
Kulihat burung sedang asyik bermigrasi
gurauannya memberi kesan
lantunan angin ketika itu,
memperindah apa yang ada

Sepersekian detik kurasa,
angin itu,
kini menusuk ulu hatiku
hancurlah...
ku coba untuk merangkainya
badai,
melarangnya

Getir itu,
mengingatkanku
saat bagas lenyap tanpa sebab
kebimbangan yang bersamaku
Aku melangkah perlahan
tapi pasti

Ayunan itu, terhenti
Aku berteriak
Aku menangis
Aku tak kuasa
Aku ...
sanggupkah??

Wednesday, September 29, 2010

craquage mon inquiétude

Mula-mula kututup lembar itu,
lembar yang penuh debu
buat lusuh hati
lembar yang penuh goresan
goresan kematian
Ku sobek lembar itu,
Ku tutup mukaku
Ku tutup pula mataku
Berbaring di atas taburan pengkhianatan
beralaskan kebohongan
Air mata yang teralir
itulah rasa sakitku!
Aku berputar-putar diantara
jarum jam yang semakin membunuh
ku rasakan dentuman keras
rusak semua inderaku
Aku tak bisa melihat
Aku tak bisa mendengar
Aku tak bisa berbicara
Aku tak bisa merasakan
Sepersekian detik...
Ku raih robekan itu
Aku menangis,
berlutut...
menunduk...
hingga titik pengakhiranku
Ku bertanya pada peri kecil
duduk menemaniku
di samping buku dongengnya
Akankah sobekan ini bisa kurangkai lagi???

Untitled

Kubebaskan otak melayang jauh,
menengok cermin masa lalu,
di bawah reruntuhan yang kusimpan
dalam lembaran kisah masa silam,
yang kini masih berjuang dari lembah keresahan
terpampang air mengalir
di seberang sungai yang tenang,
akankah semua berujung pada
muara-muara kebahagiaan
ataukah mungkin kan
terbendung dan meluluhlantakkan
semua yang tercipta
berputar-putar dan membuat lingkaran,
diantara keruh yang bergemuruh mengerang kesakitan
Ku coba bertanya pada bidadari penyelamat
di seberang imaji yang kulihat
hanya sang malaikat yang menangis dalam lubang history

Tuesday, September 28, 2010

ಮಾಸ Depan

Laksana purnama diatas kuburan
Bersinar, berbinar dalam temaram
diantara indah yang terikat,
memangku sedih
merintih menahan perih
Dan tengoklah ke bawah
pada menara yang mengukir nama
Di bawah taburan bunga
menyebarkan wewangian,
kini tlah tertimbun tanah
dan lenyap sudah
menjadi santapan rayap - rayap
yang menggerogoti
tiang - tiang menjulang
berhias cahaya benderang
di depan masa yang takkan terulang

Monday, September 27, 2010

Artisemuaitu

kutemukan sebuah kunci
yang bersandikan hati
lumayan seru
tapi menyesatkan
mereka sebenarnya transparan
tapi, hanya
warna merah dan pink
tergambar jelas di sana
kukirimkan pesan
tentang hidupku
dan hidupmu
semua terpampang
kian lama
kian rumit
membosankan akhirnya
Kenapa ada yang bisa tersenyum
hanya karna kunci itu??
kukira cuma omong kosong
jangan kira aku anak kecil
hobby main
tapi benci bermain-main
apalagi dipermainkan
Semua tergantung
aku yang pergi
atau kau yang pergi
buanglah semua mawarmu!
Aku cinta Anggrek,
bukan mawar
yang hanya wangi sementara
dalamnya busuk,
buat jari sakit
kau tau???
sebuah sandi bodoh
cuma buat
sakit perasaanmu,
cuma buat resah hatimu,
cuma buat bingung pikirmu,
cuma mengganggu kehidupanmu
butakan semua mata yang kau punya!
Aku takkan bermain denganmu
pergilah kau!
muak aku melihatmu!
akan kupatahkan sandimu!
I hate your coming!

Pentingkah??

Kecewa selimuti
semua yang kulalui hanya
dengan angan
bintangku??
lenyap...
mungkin tlah tiada
senyum kan kuurai
cuma karna anggrek
yang layu karnaku
kan kuucapkan
selembar kta maaf
tuk mu kawan!
ku kembalikan mawarmu!
Aku gak butuh duri!
aku cuma butuh teman
tulus yang takkan mengecewakanku

Saturday, September 25, 2010

Segenggam harapan

Aku berjalan menyusuri tilas kehidupan. Kata mereka,"Dunia itu indah!!." Enggak juga. Cuma rasa kurang adil yang terasa. Cuma tangis penyesalan yang ada. Hanya ketakutan yang tersisa. Dan rasa slalu bersalah yang mengikuti. Riwayat kebahagiaan sudah lama hilang dari genggaman. Mereka...tersenyum, layaknya tuan putri yang senang menyuruh. cukup lama aku menunggu usainya pertunjukan drama ini berakhir. Kupejamkan mataku. Indah juga dunia dilihat dengan mata terpejam. Cuma hamparan kegelapan yang ada. Rasanya melayang entah kemana. "Nai, kenapa kau tak membuka matamu??"kata seseorang yang tak kukenal. "Apakah itu penting untuk kujawab??". "Aku... memang gak pernah penting di kehidupanmu, Nai! Tapi, apakah kau tak mengerti sedikitpun yang kurasakan??" suara itu terus terngiang untuk beberapa menit, lalu...lenyap. Ku buka mataku, sudah dalam basahnya mataku disertai perasaan yang menyesakkan dada.
Aku berlari! Aku menangis! Aku takut! "Joe! Haruskah aku jujur padamu??? Tapi apa maksudmu dengan Whatever you wants that yours and it's my life??Katakan Joe! Don't jugde me with your silence!You make me bad, don't you?? We're one. Still remember 'bout it??". Tangisanku terus menjadi. S**t..! Apakah aku harus mencari pelampiasan tentang semua ini?? (terlintas ide yang tak pernah terpikir sebelumnya). Joe...I still waiting you. I know you've broke my heart. Right??

Friday, September 24, 2010

Untaian Kata "Ra' Mbentuk"

Dari hati kupersembahkan lambang kata cinta,
yang dipetik dari tuna nurani hati..
kasih, pandanglah pada rembulan
yang menari di halaman taman langit
yang berhiaskan bulan bintang
yang menunggu angin segar kedamaian
apakah kau melihat pada kabut malam yang lewat??
kini telah tersimpan semua dalam teduh kasih
yang merangkak dari tanah gersang keresahan

Thursday, September 23, 2010

ದುಳು ದಂ Sekarang

Dulu kawan sekarang lawan,
Dulu awan sekarang..
hanyalah karang
Dulu sama-sama imbang
sekarang?? rumpang!

Angin tetap kan tiup
satu demi satu
angan yang melayang.
Karang yang kan menghancurkan.
Badai??
tinggallah masuk
dan menyebrang

Hujan deras kian deras
bagas pun hilang tanpa bekas
Lalu,
munculah pelangi,
tuk segarkan kembali

Apa??
pelangi itu indah
tapi,
badai pun datang lebih besar
dan semakin besar
turut mendukalah sang awan
hitamlah wajahnya,

Indah selintas??
itu cuma sekedar harapan
angan?? mungkin iya

Dulu dan sekarang
tetaplah!
bintang yang tlah hilang
tetap jadi bintang terkenang
walau tu terkubur dalam
jauh antara kehidupan
dan kematian

Wednesday, September 22, 2010

"Tersenyumlah,....."

Di antara dinginnya lambaian angin dan hujan, aku berharap ada yang mengerti. Kenapa aku melakukannya lagi. Kian lambat waktu ini rasanya, jika mereka sudah lantunkan semuanya. Memang, renta hati ini tak tau jalan terang justru lepas menuju masalah baru.Saat itu, kacamata sudah tak ada gunanya lagi. "Aku benci dunia ini...!" teriakku dalam hati, hingga setetes air mata keluar dari pelupuk mataku. "Apa kamu gak mikir?? Idemu itu gila!" hanya itu kata-kata yang berputar di otakku. Berjalan entah ke mana, kuhiraukan pun enggan. Menunduk, salah...takkan pernah kubayangkan. Naila, gadis yang dulu lugu sekarang... Entah apa yang mengubahku. Mungkin, virus kecil telah menhipnotisku. Yakin sudah aku, selamat tinggal diriku yang dulu. "Aku takkan bisa kembali."isakku. Tapi, "Kau tak perlu kembali ke masa lalumu, yang sekarang hadapilah dengan senyuman kau akan mengerti, biarkan waktu yang menentukan." Sebuah pesan singkat tlah runtuhkan semua egoku. Karena nasi sudah menjadi lontong, kuturuti apa yang dia kata. Entah kekuatan apa, senyum. Dia benar! "Jangan buat dirimu bersedih, tersenyumlah semuanya akan menjadi mudah." Kalaupun aku menolak, magnet tetaplah magnet. Takkan hilang medannya jika kau mendekat. Ku bertanya, "Bisakah aku melawan kejamnya dunia?? aku hanya anak kecil!". Lagi-lagi, "Kamu emang lebih kecil daripada aku, dan bukan berarti kamu akan menjadi kecil selamanya." Sekarang, tinggal riuh angin dan iringan musik yang buat suasana makin classik. Detik-detik berlalu, dedaunan runtuh dengan sendirinya. "Kapan giliranku??" itu yang terpikir olehku jika lihat mereka jatuh dengan santainya.Frere...je ne sais pas..! je ne comprend pas! La plage est-elle bonne??

Tuesday, September 21, 2010

Kenang Kepergianmu

Terima kasih. Kau bukakan mataku yang slama ini terpejam. Terima kasih. Kau telah hapus kelabu di hati dan benakku. Cukup lama aku menunggu saat aku tak lagi menangis, tak lagi tertawa apa pula bernafas sekalipun. Ku rindu  ramah tamah dunia akan hari akhir. Aku terbentur, akan waktu yang halangi semua yang kumau. Mungkin tidak, mimpilah urai semua. masih tersisa sesak dada yang menggumpal. Masih tersisa senyum yang kan ku lukis pada buku harianku yang tak lagi bersahabat. "Aku gak pengen liat pelangi! Aku benci."seruku tetap dalam hati, mulai nada lantunan sepi. Sebencinya aku akan pelangi kian buat goresan ini menjadi luka yang teramat sakit. Satu harapanku, hanya pada anggrek layu yang tak sedetikpun melihat ke arahku. Gila, teramat gila hati ini. Maaf, anggrek...! Akulah yang telah buat kau layu. Ku ingin kau tersenyum ketika kurawat mahkota androitmu itu. Tapi yang kulihat, kau teteskan air mata tanpa harapan. Maaf. Apa aku merusak mahkotamu?? jika iya, hukumlah aku dengan bungamu jangan layumu. Kini, tinggal aku....kau telah pergi....

Petikan Hari Senin

"Kita adalah sahabat", masih terngiang kata-kata yang masih kuragukan kebenarannya itu. Sering hati ini sakit dibuatnya. Aku tau, persahabatan takkan pernah seseru kelihatanya kalo gak da bumbu-bumbu khususnya...
*hhe..:) yah, mungkin seru,, tapi kalo dah sampe pertengkaran??? itu yang bahaya,,
bisa "SAWAT"AN STATUS NING FB", perang mulut, lomba membuat omongan terpedes sedunia. Wah, apa lagi kalo anatarsahabat yang rebutan pacar,, hm, perang dunia 2 kalah deh! akhirnya keluarlah senjata yang buat orang-orang tersepona, oui, mas...! that's right! uncal"an aib,, pada buka aib sahabatnya sendiri. Serem deh pokoke! kalo udah kayak gitu, bibit pohon dendam bakalan kesebar ke mana-mana. Omongan pacar yang biasanya nenangin mungkin hanya selintas angin yang tak penting (itu menandakan kalo pacar itu gak lebih baik daripada sahabat, karena kalo kita berantem ja, omongan sahabat masih didengerin). Ya nggak??? (hm,,)
tapi, sebenernya....
dibalik pertengkaran tersebut, masih tetap ada rasa sayang, takut dan pengen balik kayak dulu (itu kalo sahabat, mbuh neg pacar).
"Sahabat terkadang merupakan musuh yang paling jahat,"(katane temenku eo ngunhu). Hm, berarti dari awal, dia emang gak tulus buat temenan, lah! kalo temen yang kayak gitu, sebagai temen, tetep juga harus membantu...(kalo saya membantunya dengan do'a, semoga diterima di sisi-Nya *lho??)
So, tariklah kesimpulan sendiri.....

Plagiat yang malas gosok gigi

Aku...adalah aku, berhak apa kau mengatur??? Ini jalanku. Hm, pelihalarah terus egomu!!!! peliharalah!!! hingga ....."sensored"...Datangnya kau, cuma saat butuhnya kau. Lainnya "Halah!gak penting!". Dasar jorok!!!! Gak pernah gosok gigi...!!!! Plagiat yang gak pernah mikir perasaan orang!! Tau apa kau?? Kalo gak tau bilang ja!! gak usah sok! You know at all!!! Dipikiranmu cuma cukup buat dirimu dan ****. Mungkin kau sendiri gak muat, gara-gara tubuhmu yang meledak.
Aku, jujur takkan berani ngomong kayak gini di depanmu. Terserahlah, teman-teman mau bilang munafik. toh, aku juga emang munafik, aku emang emosian, sensitif. Mungkin kalo di depanmu aku masih menjaga batasku. hm, sekarang yang terpikir hanya, apakah kau pernah punya PERASAAN???
Ku kira kau punya organ yang lengkap termasuk OTAK dan HATI, mungkin tepatnya HATI NURANI. Bersyukukah kau atas semua itu??? itu urusanmu,,
Kau jaga Ego, mending aku makan bakso. Eneg aku ngliyatmu kayak gitu.
Hm, oui, mas! merci beaucop!

Monday, September 20, 2010

Penemuanku (saat perasaan jealous menyerang)



Sinar pagi kuatkan harimu
Embun esok cerahkan pagimu
Hembus angin lantunkan semangatmu

Merdu nian hidup
Pupuskan angan abu
Terbitkan angan biru

Entah sanggup diri ini
Tuk terima putus suara hatimu?
Tangis mungkin basahi
Yang tak mau pupus kenangmu

Cerah pagi sirna
Tak ada lagi pelita hidupku
Walau diri mengenang manis senyummu
Harum tubuhmu
Merdu suaramu

Sahabat,
 Aku kan setia
Walau kau hapus diriku
Aku tetap bertahan
Hingga titik didih pencemburuanku
Hingga titik dingin sakit hatiku
Hingga puncak penyesalanku

Mungkin bintang biru kan redu hari ini
~right or wrong this is me~

I Don't Know 'bout it (so, don't asked me)

Berjalan...
menyusuri waktu yang kian menyempit
Lorong esok dingin entah berbalik
Mungkin api dingin
berjalan???
lihat sekeliling...
mungkin hari - hariku santai
mengapa harus berlari??
aneh pikirku
semua kan baik jika kau baik
terngianglah suara itu
suara mungil, tentramkan jiwa

Tiba - tiba><
tes..tes...
kenapa??
inikah diriku???
apa-apaan ini??

Berlari..
apa??
dari kenyataan??
Aku salah!!!!
Pernahkah pikranmu bersenandung??
Bodoh!
Munafik!
mungkin kau mentarinya
jangan harap aku mau jadi awan
Tersenyum???
sinis iya!
Thanks you're my best friend
whose make me like this
Say to me!
You're................

Janji (aneh) kita

Marah adalah hobbyku
Bohong adalah kebiasaanku
Jahil adalah ketrampilanku
Munafik adalah prinsip kita
Selingkuh tu...
punyakmu wae gak apa kog!
Playgirl???
waah..! aku gak girl!!
Ghasab??
biasa!

Guyon sih guyon,,
buat sakit hati???
wah, tu makanan sehari - hari
nggawe nggonduk ae terus
Sayangnya saya jujur
terlalu jujur malahan
Kasar???
kadang sih,,
yang penting gigi gak kayak trotoar
*yang gak pernah dibersiin*
Sayangnya saya manusia
punya hati tau gak,tu tergantung
Yang penting punya jantung
salah ding!
otak tu juga penting
eh, iya.. paru-paru tu juga penting
apalagi ginjal!
Tapi ginjal gak mesra kalo gak da Liver,
*lha kog malah ngene??*
Shuuut...! jangan bilang - bilang ya!!
Aku itu...
bukan siapa-siapa,
bukan apa-apa
bukan di mana-mana
bukan kapan-kapan
bukan bagaimana
pokoknya gak 5w+1H deh...!

Saturday, September 18, 2010

Tell Me Why (Taylor Swift)

And you might think I'm bulletproof but I'm not
You took a swing, I took it hard
And down here from the ground, I see who you are

I'm sick and tired of your attitude
I'm feeling like I don't know you
You tell me that you love me then you cut me down

And I need you like a heartbeat
But you know you got a mean streak
Makes me run for cover when you're around

And here's to you and your temper
Yes, I remember what you said last night
And I know that you see what you're doing to me
Tell me, why?

You could write a book on how
To ruin someone's perfect day
Well, I get so confused and frustrated
Forget what I'm trying to say, oh

I'm sick and tired of your reasons
I got no one to believe in
You tell me that you want me, then push me around

And I need you like a heartbeat
But you know you got a mean streak
Makes me run for cover when you're around

Here's to you and your temper
Yes, I remember what you said last night
And I know that you see what you're doing to me
Tell me, why?

Why do you have to make me feel small
So you can feel whole inside?
Why do you have to put down my dreams
So you're the only thing on my mind?

I'm sick and tired of your attitude
I'm feeling like I don't know you
You tell me that you want me then cut me down

I'm sick and tired of your reasons
I've got no one to believe in
You ask me for my love then you push me around

Here's to you and your temper
Yes, I remember what you said last night
And I know that you see what you're doing to me
Tell me, why? Why? Tell me, why?

I take a step back, let you go
I told you I'm not bulletproof
Now you know

Kesalahan kedua

  Waktu itu kau bilang "If you fall stumble down, I'll pick you up of the ground, if you lose faith in you I'll be there for you...." Sebuah janji tuk awal persahabatan kita. Kau suka simple dan aku west. Kau mulai menyukai west begitu pula denganku. Kita berusaha untuk menjaganya. Itu ketika persahabatan kita menuju kehancuran.
  Aku selalu mengganggumu, begitu pula denganmu. Hingga suatu saat karma datang menemuiku. Dia berkata,"Minta maaflah padanya, dan kau akan temukan persahabatan yang berbeda." Aku tau itu. Mungkin minta maaf adalah hal yang tak terlalu mudah. Sepulangnya, kau lempar senyum padaku di saat sepi. Itu hal pertama yang tak pernah kau lakukan sebelumnya. Biasanya, senyum ejekan hias wajah lugumu. Mungkin hari itu aneh bagi kami, karena aku tak sengaja tersipu ketika kau memandangku dalam - dalam. Kalau kau bukan sahabatku mungkin kejahilanku yang keluar. Aku colok matamu dan aku kerjain hingga kau ngambek lagi.
  Dalam sekali kenanganmu untukku. Tapi kenapa kau akhiri dengan seperti ini??? Aku pun sudah jauh dengan orang yang kau cemburui! Sampai hubunganku berakhir denganmu, mungkin kau sudah tak menganggapku. Kalaupun aku angin kau anggap debu. "Maaf...ini kesalahanku yang kedua."

Friday, September 17, 2010

Hantu

Aku..
Bukan apapun
Bukan bintang yang bersinar terangi malam
Bukan hijau pepohonan
Tuk sejukkan harimu
Bukan pula mainan yang buat
Senang hati kecilmu


Senyummu,
Miris di kebahagiaan hantu
Tangismu,
Sadis dikenang abu
Bibir manismu
Bagai mantra jitu
Sim salabim
Sulap semua yang kau mau

Inspired by someone in 9.5 class which hurt me without the reason

Thursday, September 16, 2010

David Archuleta - A Little Too Not Over You Lyrics

It never crossed my mind at all
That's what I tell myself
What we had has come and gone
You're better off with someone else

It's for the best I know it is but I see you
Sometimes I try to hide what I feel inside
And I turn around, you're with him now
I just can't figure it out

Tell me why you're so hard to forget
Don't remind me, I'm not over it
Tell me why I can't seem to face the truth
I'm just a little too not over you, not over you

Aren't memories supposed to fade?
What's wrong with my heart?
Shake it off, let it go
Didn't think it'd be this hard

Should be strong, movin' on but I see you
Sometimes I try to hide what I feel inside
And I turn around, you're with him now
I just can't figure it out

Tell me why you're so hard to forget
Don't remind me, I'm not over it
Tell me why I can't seem to face the truth
I'm just a little too not over you

Maybe I regret everything I said
No way to take it all back, yeah
Now I'm on my own, how I let you go
I'll never understand
I'll never understand!

Tell me why you're so hard to forget
Don't remind me, I'm not over it
Tell me why I can't seem to face the truth
I'm just a little too not over you

Tell me why you're so hard to forget
Don't remind me, I'm not over it
Tell me why I can't seem to face the truth
And I really don't know what to do
I'm just a little too not over you, not over you

Gombal Lecek

Hidup...
kian lama kian redup
lama - lama jadi ambruk
makin terpuruk
jika lakumu buruk
cukup!

Kau takkan tau apa yang ku mau
Jadi jangan sok tau...!
F**k...! Itu yang kau mau
jangan menunduk..!
lihat aku...!

Apakah aku yang salah??
Apakah kau yang benar??
Kenapa aku begini??
Kenapa juga kau begitu??
Liat pake hati...!
jangan sok andalkan otak
Ini bukan puisi
Karena aku bukan pujangga
yang haus akan koleksi gombal lecek

Wednesday, September 15, 2010

Cry On Memory


Life like leaves
Can fall anytime

Sometimes,
I think a moment
That got me
Cry
Laugh
And sleep

In empty space
I feel frightened
Really frightened
Something clear
And suddenly died

I don’t understand
But, I still trying to run
I wanna wake
But that face,
Keep in my memory
I can’t erase

Light reflection
Unexpectedly, realize me
It’s not hurt me
It always smile
Sometimes, freeze me

Oh, God…!
What a fool me
I’m a child
I don’t know anything
I can do everything what I want to do
But,
Could you explain?
I really loss it
                                Inspired by Mohammad Jihan Kholid

Tuesday, September 7, 2010

Once Day

Baim adalah sahabat Rara yang jahil dan suka ngambek. Rara slalu percaya padanya. Hingga suatu  hari membuat Rara berpikir, Baim mengkhianatinya. Lily yang merupakan teman baru Baim begitu saja dipercayainya. Licik memang sifat Lily. Rencana pun ia buat demi melihat pertengkaran antar sahabat yang telah dirangkai 3 tahun itu. Devide et impera hanya cara itu yang terpikir di benakya.
Peluru tepat pada sasaranya. Senyum kemenangan terlihat sekilas di raut kecil mukanya. Senyum itu mewakili tangis Rara yang merasa kehilangan akan sahabat yang slama ini menemaninya saat sepi, dan menghiburnya jika tangis teriring. "Sekarang takkan ada lagi",pikirnya. Air matanya tetap terurai hingga seseorang menjengkelkannya. Joe. Orang yang slalu membuat Rara jengkel dan terkagum. Tapi, biar apapun ia tetap tak bisa menggantikannya. Dia berbeda.
Hari - hari pun berlalu tetap dengan rasa jengkelnya akan nenek sihir pengganggu itu. Rasa itu kian membesar hingga menumpuk. Pikirannya yang telah terbebani bobot pelajaran sekolah, kini harusbertambah. Senyum yang slalu mengukir di wajahnya itu, sirna seketika. Ia hanya bisa mengungkapkannya dengan kata s**t, f**k u, yang terus ia ulang.

"Sorry friend, if I always make you angry, hateful and unpleasant, sorry and thanks for your help so far. I was ungrateful. You're the best friend I ever had, indeed many different between us, I like to laugh and you like crying, but it's the color of our friendship, i hope for now, this minute we can complete and understand each other, FOREVER. I want to see Rara smile :)." itulah pesan yang kesekian yang dikirim Baim untuk permintaan maafnya. Dia meminta maaf karena percaya begitu saja dan tanpa peduli sahabatnya merintih. Rara membaik hanya untuk sahabatnya, mungkin. Itu kalau bukan karena Joe juga yang telah meringankan bebannya. Api memang sudah padam, tapi mungknkah bara masih ada??

Pesan "Tak Dikenal"

Tersenyumlah slalu walau hakikatnya hatimu terluka. Jangan lakukan untuk dirimu sendiri. Lakukanlah untuk orang lain.Karena tanpa  kau sadari ada seseorang yang bahagia melihatmu terus tersenyum.

Monday, March 22, 2010

Your Love _ Gita Gutawa

Every time I close my eyes
and say my prayer at night
I think God each day for your love
to give we wings to fly up high
to reach my dream aim for the sky
you always said

Chorus :

Your head up high
smile on your face and wish
that you will always be loved
the star will lead you every step you take
don't you ever be afraid believe in you
and I'll be there to guide you
Wherever you may go, thank you for your love forever


When I'm down
and the thinks go wrong
the world against me too
I close my eyes and think of you
and knew what you would say know.......



Chorus
Give me my wings to fly up high

Your Love